Tutorial Menginstall Debian dan Meremote Nya

   Welcome back to my blog, kali ini saya akan membuat tutorial menginstall Linux Debian melalui VMware dan juga meremotenya di puTTY.

Berikut Software nya:

1. VMware



1.Pertama tama install VMware workstation pro dan intsall iso Debian, semua link ada di atas.




2. kemudian buka aplikasi VMware workstation pro, lalu pilih Create a new virtual machine.


3. Jika ingin option nya mudah pilih yang Typical dan kalo ingin memodifikasi nya pilih yang Custom.



4. ini jangan di ubah ubah lalu next aja.


5. lalu ini klik yang installer disc image file (iso), lalu klik browser setelah itu pilih iso yang tadi di install, setelah itu next.



6. Lalu ganti Virtual machine name sesuai selera kalian, setelah itu pilih browser lagi dan letakan file debian nya dimana pun sesuai capacity storage kalian.


7. lalu isi Number of processor dam Number og cores per processor sesuai kebetuhan kalian dan spec pc anda.

8. Lalu masukan memory virtual machine 1024 atau sesuai keinginan anda.



9. Lalu pilih tipe network nya.
Network Address Translation (NAT)

Prinsip kerja NAT yakni OS virtual atau guest akan memiliki alamat IP yang samadengan host. Apabila host terhubung dengan internet maka guest akan terhubung pula secara otomatis.
Bridged Adapter
Prinsip kerja Bridge Adapter yakni guest terhubung ke jaringan fisik dari host. Jadi, guest seakan muncul sebagai computer fisik di jaringan yang terhubung dengan host.
Host-Only
Host-only hanya untuk hubungan jaringan guest dengan host NAT yang mana merupakan tipe network default dari virtualbox itu sendiri.


10. Lalu pilih LSI logic yang di recommend

11. Pilih SCSI sesuai Recommend


12. Lalu pilih Creat a new Virtual Disk agar membuat virtual disk baru.


13. Setelah itu masukan size ROM/Hardisk sesuai kebutuhan, kalau saya memakai 200 gb, lalu pilih split virtual disk into multiple files karena itu default nya. 
Tetapi ada kekurangan nya seperti ini:


Beberapa file berpotensi kurang stabil mengingat kode yang lebih kompleks diperlukan untuk menangani akses ke banyak file.


- Kecepatan juga dapat dipengaruhi karena overhead OS lebih besar ketika mengakses beberapa file dibandingkan dengan satu file.

- Sudah pasti lebih sulit untuk mengelola disk virtual ketika mereka tidak disimpan sebagai file tunggal.


14. Lalu simpan folder tadi di Hardisk kalian dengan cara memilih Browse, lalu pilih file di penyimpanan kalian sesuai capacity hardisk, lalu next.




15. Setelah muncul seperti ini, klik finish. 


16. Jika sudah ada tampilan seperti ini, jika cursor anda masih terlihat klik layar nya lalu gunakan arah panah pada keyboard untuk memilih option nya.



17. Setelah muncul ini pilih bahasa sesuai kebutuhan, kalau saya menggunakan bahasa inggris, setelah itu enter.


18. Lalu pilih wilayah anda, kalau ingin pilih Indonesia, pilih other, tekan enter



19. Setelah itu pilih Asia, tekan enter.


20. Lalu cari Indonesia, setelah itu enter



21. Setelah itu pilih pengaturan local default nya yaitu United States, lalu enter.



22. Setelah itu pilih letak papan keyboard, kalau saya pilih American English yang biasanya di pakai sehari hari, lalu enter.



23. Jika sudah sampai Hostname jangan di ganti dulu namanya, kita pilih go back dulu dengan cara tekan tab lalu pilih go back lalu tekan enter.



24. Setelah itu, pilih configure network manually, lalu tekan enter.



25. Lalu masukan IP address sesuai inet kalian tetapi angka belakang nya harus berbeda dengan IP inet kalian/ IP server, setelah itu tekan Tab lalu pilih Continue dan tekan enter.



26. Lalu Netmask nya jangan di ubah - ubah setelah itu tekan tab ke continue lalu enter.


27. Selanjutnya Gateway nya sesuai IP server kalian, lalu tekan tab ke continue lalu enter. 



28. Name server addresses nya sama kan dengan Gateway nya lalu pilih continue dan tekan enter




29. Selanjutnya masukan nama/ hostname sesuka kalian.




30. Di sini Domain name nya tidak perlu di isi, kita pilih continue dan tekan enter.



31. Setelah itu masukan password sesuka kalian, Ingat! jangan sampai lupa, dan jika ingin melihat Password pilih yang Show Password in clear, setelah sudah memasukan password pilih continue dan tekan enter.



32. Setelah itu masukan password yang sama seperti sebelum nya lalu continue dan tekan enter. 



33. Lalu masukan nama kalian, boleh nama pendek boleh nama panjang, jika tidak ingin repot samakan semua namanya, lalu pilih continue.



34. Selanjutnya samakan juga username nya sama yang tadi, lalu pilih continue.



35. Lalu masukan password nya tadi anda buat, setelah di isi pilih continue.



36. Masukan Password yang sama seperti sebelum nya, lalu pilih continue.



37. Setelah Loading di sini kalian di suruh memilih zona waktu kalian, kalau saya tinggal di Bekasi dan saya memilih yang Western



38. Setelah itu di Partitioning method, kita pilih Manual, lalu tekan enter.



39. Disini kita membuat partisi nya, kita pilih yang SCSI1 lalu tekan enter.




40. Jika ada tulisan creat new empty partition table on this device kita pilih yes, lalu enter.




41. Selanjutnya kita pilih pri/log ....GB free space, untuk membuat partisi baru, tekan enter



42. Lalu pilih Creat a new partition dan tekan enter.




43. Lalu masukan size partition/size hardisk debian nya sesuai kebutuhan, kalau saya 100gb karena tadi saya memasukan total hardisk 200 gb, setelah itu pilih continue. 



44. Lalu kita pilih Primary karena partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data.



45. Langkah selanjutnya pilih Beginning/awal lalu tekan enter.



46. Lalu kita pilih Ext 4 journaling file system dan tekan enter.



47. Lalu kita ganti ke Ext3 journaling file system. EXT3 merupakan suatu Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. 
Setelah itu tekan enter.




48. Lalu kita pilih Done setting up the partition dan tekan enter.



49. Langkah selanjutnya pilih pri/log lagi kali ini kita akan membuat RAM nya, lalu tekan enter



50. Pilih Creat a new partition tekan enter



51. Lalu kita masukkan size RAM nya, tadi kan saya di awal memilih 2core dan 2core jadi 4 core nah jadinya di sini di x2 jadi 8, setelah itu pilih continue tekan enter.



52. Nah di RAM ini kita pilih Logical karena partisi Logical mampu menampung berbagai macam file data.

Nah, ini contohnya drive :D, :E, :F, dan seterusnya.
Setelah itu tekan enter.


53. Lalu pilih beginning dan tekan enter


54. Langkah selanjut nya kita ganti Ext4 nya menjadi Swap area. Swap yaitu File System yang tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan data, tetapi sebagai virtual memory, yaitu sebagai pembantu kinerja dari si memory. 



55. Lalu pilih Done setting up the partition dan tekan enter.


56. Selanjutnya ikuti semua seperti di bawah ini, primary yang ke 3 dan ke 4 berbeda, primary ke 3 menggunakan ext 3 dan yang ke 4 menggunakan ext 4, dan size yang primary ketiga isi dengan setengah nya dari primary 1 jadi jika primary 1 size nya 100gb nah yang ke 3 nya size nya menjadi 50, Lalu sisanya untuk primary 4, dan primary 3 dan 4 VMware Virtual S nya di ganti, yang primary 3 menjadi (/nama kalian) sedangkan yang primary 4 menjadi (/software). seetelah itu Finish partitioning and write changes to disk dan tekan enter.


57. Setelah ada tulisan Write the changes to disk, kita pilih yes dan tekan enter.


58. Jika kalian memakai DVD kalian pilih yes sedangkan jika kalian menggunakan ISO kalian pilih no dan tekan enter.


59. Selanjutnya jika kalian menggunakan internet luar negeri kalian memilih yes, jika kalian menggunakan internet local kalian pilih no dan tekan enter. 



60. Lalu kita tunggu loading nya saja.


61.  Lalu jika ingin pergi ke survey website nya kalian pilih yes jika tidak pilih no dan tekan enter.


62. Lalu di sini kita pilih SSH server dan standard system utilities, cara untuk memilih nya tekan spasi, jika sudah tekan Tab lagi untuk ke continue dan tekan enter.


63. Selanjutnya tekan yes karena untuk pemula agar installan aman.


64. Lalu kita pilih /dev/sda karena device pertama pada SCSI controller



65. Installation complete berarti kita pilih continue dan tekan enter


66. Jika sudah samapai sini masukkan username anda dan password anda yang sudah di buat, di situ memamang password tidak terlihat tetapi jika di ketik dengan benar akan berhasil login.



67. Nah di situkan masih ada tanda dollar nah disini anda harus mengetik (su) seperti di gambar ini.



68. Nanti akan di suruh memasukkan password kembali, jika semua password yang anda buat sama maka masukan passwordnya sama seperti sebelum nya, lalu enter.


69. Langkah selanjutnya jika tanda dollar nya sudah hilang, anda harus mengetik (apt-get install net-tools). Seperti pada gambar.


70. Jika ada tulisan seperti di gambar anda tekan enter saja.


71. Jika error anda harus menconnect an icon disk pada pojok kanan bawah seperti pada gambar, caranya klik icon disk tersebut lalu pilih Connect.



72. Jika sudah enter kembali dan akan seperti ini.


73.  Jika ingin mengecek IP kalian ketik (ifconfig), seperti pada gambar, IP saya 172.18.0.120.



74. Jika ingin menge ping internet server ketik ping ........(sesuai IP server kalian)


75. Jika ingin meremote nya kalian harus mempunyai aplikasi puTTY, setelah aplikasi putty terbuka masukkan IP kalian (bukan IP server) lalu pilih connection type nya (SSH) setelah itu klik Open.


76. Lalu jika ada perintah seperti ini pilih yes.


77. Setelah masuk ke putty masukan username dan password kalian sama seperti debian tadi.






Sekian dari Blog saya, kurang lebih mohon maaf karena saya baru belajar buat blog hehe.



























































































1 comment:

Powered by Blogger.