Kegiatan PKL Membuat MLD

   Welcome back to my blog, kali ini saya akan sharing kegiatan apa saja yang dilakukan saat saya PKL.

Saat hari pertama kegiatan saya yaitu, belajar membuat MLD(Medium Level Desaign) menggunakan VISIO.
Sebelum itu saya menjelaskan pembagian level desaign pada Visio.
Di visio di bagi menjadi 3 level yaitu:
1. LLD (Low Level Desaign)
2. MLD (Medium Level Desaign)
3. HLD (High Level Desaign)

Pengertian:
1.  LLD : low level design
LLD adalah sebuah proses untuk mengubah HLD menjadi desain
yang lebih terperinci dari sudut pandang perbagian
(moldules, macros, includes, dan seterusnya).

2. MLD : medium level design
MPLS (multiprotocol label switching)
(MPLS lebih sering radio) virtual
untuk mpls jaringan nya luas.

3. HLD : high level design
HLD adalah proses untuk menentukan sisi
internal dan eksternal dari perspektif sebuah komponen.

Berikut adalah topologi MLD, antara shelter dan pelanggan.

Saya akan memberitahukan device/media apa saja yang ada di topologi:

1. Router Server.
2. Switch.
3. menggunakan kabel FO/Fiber Optic.
4. Metro Ethernet.
5. Dan yang di tengah itu adalah MPLS (Multi Protocol Label Switch).
6. Metro Ethernet.
7. OTB (Optical Termination Box).
8. Router Client.

Saya di sini akan menjelaskan kegunaan Metro Ethernet:
Perangkat Metro Ethernet (ME) adalah perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai access node pada jaringan paket data melalui optik dan atau copper (kabel) dengan standar multi services transport.
Pada intinya kegunaan perangkat ini umumnya digunakan untuk menghubungkan jaringan pelanggan ke jaringan layanan yang lebih besar atau internet. Bisnis juga dapat menggunakan Ethernet metropolitan-area untuk menghubungkan kantor satu ke kantor lainnya.

Lalu kegunaan OTB:
OTB ( Optical Termination Box ) adalah alat yang digunakan untuk menyabung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optik.
OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord .


Kegunaan MPLS:
Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti OSPFIS-ISBGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga.


Komponen MPLS:
  • Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
  • Label Switching Router: MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3
  • MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada di luar MPLS domain
  • MPLS Egress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain
  • MPLS ingress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
  • MPLS label: merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header
  • MPLS node: node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.

No comments

Powered by Blogger.